Laporan praktikum asam dan basa

LARUTAN ASAM DAN BASA

A. Tujuan Praktikum
Membedakan larutan asam dan basa menggunakan indicator alami dan buatan

B. Landasan Teori
Larutan asam dan basa dimanfaatkan secara luas untuk industry,pertanian,kesehatan dan penelitian di laboratorium.oleh karena itu,memahami sifat-sifat asam dan basa merupakan hal yang sangat penting dalam memahami berbagai macam jenis larutan yang kita jupai dalam kehidupan sehari-hari.
1. Asam
Asam banyak ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran.Contohnya,jeruk lemon,tomat dan sayuran.Pada saat memasak didapur,tentu kalian mengenal salah satu bahan penambah rasa makanan,yaitu juka dapur yang mengandung asam asetat.Aki pada kendaraan bermotor mengandung asam sulfat.Asam dalam lambung kita berfungsi membantu proses pencernaan bahan makanan,Masih banyak contoh bahan senyawa asam lainnya yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari.Kalian dapat menemukan larutan asam baik dalam makanan,minuman ataupun bahan pembersih dirumah.Dari beberapa contoh larutan asam yang kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari,bagaimana cara kita mengidentifikasi larutan asam?Berikut ini tanda dari larutan asam:
a. Rasanya asam
b. Dapat menimbulkan korosif
c. Mengubah kertas lakmus biru menjadi merah
Contoh senyawa yang termasuk pada asam, yaitu:
¨      HCl
¨      H2SO4
¨      CH3COOH
¨      H3PO4

Hujan asam
Selain banya dimanfaatan dalam kehidupan sehari-hari,bila tidak berhati-hati dalam penggunaannya,larutan asam dapat menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan,contohnya terjadi hujan asam.Di beberapa wilayah tertentu,terjadi hujan asam yang menyebabkan kerusakan pada bangunan gedung dan patung dalam kota,mengapa dapat terjadi hujan asam?bila terdapat gas belerang dioksida(SO2) dan nitrogen oksida(NO) diatmosfer sangat tinggi,gas ini akan berekasi dengan air di atmosfer dan membentuk asam sulfat,asam nitrat,dan senyawa asam lainnya.ketika terjadi hujan,air yang dihasilkan berifat lebih asam dari keadaan normal.asam inilah yang kita kenal dengan hujan asam.gas belerang dioksidan dan nitrogen oksida dihasilkan oleh pembakaran minyak bumi yang berasal dari buangan industry dan kendaraan bermotor.selain merusak gedung dan patung-patung,hujan asam tersebut dapat merusak tumbuh-tumbuhan dan mengganggu kehidupan makhluk hidup lainnya seperti ikan dan insektisida.


2. Basa
Basa merupakan larutan yang banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.Contoh benda yang mengandung basa ialah sabun mandi,sabun cuci,shampoo,pasta gigi,obat maag dan pupuk.
Dalam penggunaan sehari-hari biasanya basa dicampur engan zat lain.Berikut sifat basa:
a. Terasa licin dikulit dan rasanya pahit
b. Mengubah kertas lakmus merah menjadi biru
Contoh senyawa yang termasuk pada basa, yaitu:
¨      NaOH
¨      Ba(OH)2
¨      NH4OH
¨      KOH
Dalam kehidupan sehari-hari,larutan asam sering direaksikan dengan larutan basa menghasilkan senyawa netral atau dikenal dengan reaksi netralisasi larutan basa akan menetralkan larutan asam yang membentuk air(H2O).Selain  membentuk H2O pada reaksi netralisasi dihasilkan juga garam.Beberpa contoh penerapan reaksi netralisasi dalam kehidupan sehari-hari adalah untuk pengobatan bagi penderita penyakit maag,pengobatan untuk serangan serangga,melindungi kerusakan gigi,dan pengolahan tanah pertanian.
3. Garam
Jenis senyawa gara yang paling kita kenal adalah garam dapur atau nama senyawa kimianya natrium klorida(NaCl).Garam ini banyak digunakan dalam pengolahan makanan.salah satu reasi yang dapat membentuk garam adalah rekasi asam dan basa atau rekasi netralisasi.pada rekasi netralisasi tersebut dihasilkan garam dan air.Grama secara luas digunakan dalam kehidupan sehai-hari antara lain untuk industry,pupuk,obat-obatan,penglahan makanan,dan bahan pengawet.

Indikator
Seperti diuraikan tentang sifat-sifat asam dan basa diatas,larutan asam dan basa memiliki sifat-sifat yang khas.Salah satu ara untuk mwmbwdakan asam atau basa adalah dengan menggunakan indicator.suatu indicator asam-basa adalah suatu senyawa yangmenunjukkan perubahan warna apabila berekasi dengan asam atau basa
1) Indicator Alami
Berbagai jenis tumbuhansebagai indicator alami.tumbuhna yang termasuk indicator alami akan menunjukkan perubahan warna pada larutan asam ataupun basa,berupa contoh tumbuhan yang termasuk indicator alami adalah kunyit,bunga mawar,kubis merah,kubis ungu,dan bunga kkembang sepatu.Ekstrak kunyit akan memberikan warna kuning cerah pada larutan asam dan pada suasana basa akan memberikan warna jingga.kibis (kol) merah mengandung suatu indicator,yaitu antosinin,zat ini berwarna merah pada asam dan berwarna hijau pada basa lemah,berwarna kuning pada basa kuat.Ekstrak bunga kembang sepatu akan memberikkan warna merah cerah jika diteteskan dalam larutan asam.Jika diteteskan pada larutan basa akan dihhasilakan warna hijau.
2) Indicator Buatan
Salah satu jenis indicator buatan yang bukan dalam bentuk larutan cair adalah kertas lakmus.Ada duaa jenis kertas lakmus yaitu lakmus biru dan lakmus merah.kertas lakmus biru akan menjadi merah dalam larutan asam dan kertas lakmus merah akan menjadi biru pada larutan basa.
Kertas indikator universal dapat berubah warna tertetu sesuai tingkat keasaman atau kebasaan zat.Perubahan warna terjadi ketika indikator dicelupkan kedalam asam atau basa.Larutan indikator universal yang sering digunakan adalah fenolftalein,metil jingga,metil merah dan bromtimol biru.Jika kita meneteskan larutan asam atau basa kedalam larutan indikator universal ,kita dapat melihat perubahan warna larutan indikator.Dalam teorinya telah disebutkan bahwa asam mempunyai rasa masam, sedangkan basa mempunyai rasa pahit. Namun begitu, tidak dianjurkan untuk mengenali asam dan basa dengan cara mencicipinya, sebab banyak diantaranya yang dapat merusak kulit (korosif) atau bahkan bersifat racun.
Asam dan basa dapat dikenali dengan menggunakan zat indikator, yaitu zat yang memberi warna berbeda dalam lingkungan asam dan lingkungan basa (zat yang warnanya dapat berubah saat berinteraksi atau bereaksi dengan senyawa asam maupun senyawa basa).
C. Alat Dan Bahan
 Air Perasan jeruk manis
 Larutan sabun
 Larutan garam dapur
 Larutan soda kue
 Kertas lakmus
 Kunyit
 Kubis (kol) merah
 Larutan cuka
 Air perasan jeruk nipis
 Larutan citrun
 Larutan pewangi
 Larutan deterjen
 Larutan shampoo
 Larutan solin lantai
 Larutan sabun colek
 Larutan kapur sirih
 Larutan sabun mandi
D. Cara kerja
a. Membuat air perasan jeruk,larutan garam dapur,dan larutan soda kue.
b. Menuangkkan setiap larutan dalam gelas kimia/plastic (kemasan air mineral) yang sudah tida terpakai.
c. Menuangan setiap laruutan ke dalam gelas yang berbeda.
d. Menguji semua larutan dengan kertas lakmus merah dan biru.
e. Mengamati dan mencatat apa yang terjadi pada kertas lakmus.
f. Ia menggunaan kunyit maka memotong kunyit sekitar 2 cm kemudian belah menjaddi dua bagian.Memasukkan satu bagian dalam campuran sampel tanah dan air emudian mendiamkan selama 30 menit dan bagian belahan kunyit yang lain sebagai pembanding.
g. Mengamati perubahan yang terjadi pada indikatormu menggunakan kriteria berikut untuk menentukan hasilnya.



Tabel 10.1 indikator perubahan  warna

pH Perubahan warna indicator
Lakmus merah Lakmus biru kunyit
Asam (pH<7) Merah Merah Kunyit memudar
Basa (pH>7) Biru Biru tua
Netral Tetap  merah Tetap biru Tetap cerah

E. Data/hasil pengamatan

No. Bahan yang diuji Perubahan wana
Asam/basa

PH
Indicator alami Merah Biru
1. Air persan jeruk manis Orange terang Merah Merah Asam 5
2. Cuka Kuning cerah Merah Merah Asam 2
3. Jeruk nipis Kuning cerah Merah Merah Asam 2
4. citrun Kuning cerah Merah Merah Asam 1
5. Soda kue Orange redup Biru Biru Basa 9
6. Pewangi Kuning cerah Merah merah Asam 3
7. Garam Orange Merah Biru Netral 7
8. Deterjen Merah Biru Biru Basa 12
9. Shampoo Kuning Merah Biru Netral 7
10. Soklin lantai Kuning Merah Biru Asam 6
11. Sabun colek Merah Biru Biru Basa 12
12. Kapur sirih Merah Biru Biru Basa 13
13. Sabun mandi Orange redup Biru Biru Basa 10

F. Analisis dan pembahasan
• Analisis
Pada percobaan ini kita melakukan percobaan dengan menggunakan pipet tetes untuk melakukan pengujian pada setip larutan.Di setiap larutan mempunyai kemolaran sebesar 1 M dan banyaknya setiap larutan yang dicampur dengan air yaitu sebanyak 100 ml.
• Pembasahan
Pada indicator alami menggunakan kulit sebagai medium percobaannya didapatkan apabila larutan tersebut besifat asam maka warnanya aan menjadi kuning terang ataupun orange terang seperti pada larutan:
 Air persan jeruk manis dengan pH 5
 Cuka dengan pH 2
 Jeruk nipis dengan pH 2
 Citrun dengan pH 1
 Pewangi dengan pH 3
 Soklin lantai dengan pH 6
Sedangkan pada larutan yang bersifat basa maka warnanya akan berubah menjadi merah ataupun orange redup seperti pada larutan:
 Soda kue dengan pH 9
 Deterjen dengan pH 12
 Sabun colek dengan pH 12
 Kapur sirih dengan pH 13
 Sabun mandi dengan pH 10
Dan pada larutan yang bersifat netral warnanya berubah menjadi merah akan tetapi tidak terlalu mencolok seperti pada larutan:
 Garam dengan pH 7
 Shampo dengan pH 7
Pada pengujian larutan dari berbagai bahan berbeda yang telah di celupkan kertas lakmus merah dan biru pada masing-masing larutan tersebut,dapat di sebutkan bahwa:
• Pada larutan air perasan jeruk manis yang telah di celupkan kertas lakmus merah dan biru di dapatkan kertas lakmus merah tetap,sedangkan kertas lakmus biru berubah menjadi merah dan saat menggunakan indicator alami warnanya menjadi orange cerah,jadi dapat di simpulkan bahwa larutan ini termasuk Asam
• Pada larutan cuka yang telah di celupkan kertas lakmus merah dan biru di dapatkan kertas lakmus merah tetap,sedangkan kertas lakmus biru menjadi warna merah dan saat menggunakan indicator alami warnanya menjadi kuning terang,jadi dapat di simpulkan bahwa larutan ini termasuk Asam
o Pada larutan jeruk nipis yang telah di celupkan kertas lakmus merah dan biru di dapatkan kertas lakmus merah tetap,sedangkan kertas lakmus biru berubah menjadi merah dan saat menggunakan indicator alami warnanya menjadi kuning cerah,jadi dapat di simpulkan bahwa larutan ini termasuk larutan Asam
o Pada larutan citrun yang telah di celupkan kertas lakmus merah dan biru di dapatkan kertas lakmus merah tetap,sedangkan kertas lakmus biru berubah menjadi merah dan saat menggunakan indicator alami warnanya menjadi kuning cerah,jadi dapat di simpulkan bahwa larutan ini termasuk Asam.
o Pada larutan soda kue yang telah di celupkan kertas lakmus merah dan biru di dapatkan kertas lakmus merah berubah menjadi biru,sedangkan kertas lakmus biru tetap dan saat menggunakan indicator alami warnanya menjadi orange,jadi dapat di simpulkan bahwa larutan ini termasuk Basa
o Pada larutan pewangi  yang telah di celupkan kertas lakmus merah dan biru di dapatkan kertas lakmus merah tetap,sedangkan kertas lakmus biru berubah menjadi merah dan saat menggunakan indicator alami warnanya menjadi kuning cerah,jadi dapat di simpulkan bahwa larutan ini termasuk Asam
o Pada larutan garam yang telah di celupkan kertas lakmus merah dan biru di dapatkan kertas lakmus merah tetap,sedangkan kertas lakmus biru juga tetap dan saat menggunakan indicator alami warnanya menjadi orange,jadi dapat di simpulkan bahwa larutan ini termasuk Netral
o Pada larutan deterjen yang telah di celupkan kertas lakmus merah dan biru di dapatkan kertas lakmus merah berubah menjadi biru,sedangkan kertas lakmus biru tetap dan saat menggunakan indicator alami warnanya menjadi merah,jadi dapat di simpulkan bahwa larutan ini termasuk Basa
o Pada larutan shampoo yang telah di celupkan kertas lakmus merah dan biru di dapatkan kertas lakmus merah tetap,sedangkan kertas lakmus biru juga tetap dan saat menggunakan indicator alami warnanya menjadi kuning,jadi dapat di simpulkan bahwa larutan ini termasuk Netral karena didapatkan pH 7,menurut teori shampoo termasuk larutan basa karena pHny lebih dari 7 hal ini dikarenakan adanya kandungan komposisi yang bersifat asam pada samphoo tersebut dan akibat penggunaan air yang tidak pas saat membuat larutan shampoo sehingga dengan adanya hal tersebut pH shampoo berubah menjadi 7 dan bersifat netral.tentunya hal ini sangat berbeda dari teori
o Pada larutan sokli lantai yang telah di celupkan kertas lakmus merah dan biru di dapatkan kertas lakmus merah tetap,sedangkan kertas lakmus biru juga tetap dan saat menggunakan indicator alami warnanya menjadi kuning terang,jadi dapat di simpulkan bahwa larutan ini termasuk Asam. menurut teori,soklin lantai termasuk larutan basa karena pHny lebih dari 7 hal ini dikarenakan adanya kandungan komposisi yang bersifat asam seperti kandungan lemon pada larutan tersebut sehingga dengan adanya hal tersebut pH shampoo berubah menjadi 6 dan bersifat Asam.tentunya hal ini sangat berbeda dari teori.
o Pada larutan sabun colek yang telah di celupkan kertas lakmus merah dan biru di dapatkan kertas lakmus merah berubah menjadi biru,sedangkan kertas lakmus biru tetap,jadi dapat di simpulkan bahwa larutan ini termasuk Basa
o Pada larutan kapur sirih yang telah di celupkan kertas lakmus merah dan biru di dapatkan kertas lakmus merah berubah menjadi biru,sedangkan kertas lakmus biru tetap,jadi dapat di simpulkan bahwa larutan ini termasuk Basa
o Pada larutan sabun mandi yang telah di celupkan kertas lakmus merah dan biru di dapatkan kertas lakmus merah berubah menjadi biru,sedangkan kertas lakmus biru tetap,jadi dapat di simpulkan bahwa larutan ini termasuk Basa.
 Asam Kuat dan Basa kuat
Asam kuat adalah asam yang banyak menghasilkan ion yang ada dalam larutannya (asam yang terionisasi sempurna dalam larutannya) atau menjauhi 7,contoh HCl
Basa Kuat adalah basa yang bisa menghasilkan ion OH dalam jumlah yang besar. Basa kuat biasanya disebut dengan istilah kausatik.Medekati 14.contoh KOH
Jadi dapat di simpulkan bahwa pengaruh pengenceran terhadap besar pH larutan asam basa kuat adalah dapat menurunkan jumlah ion yang dihasilkan.
 Asam Lemah dan Basa Lemah
Asam lemah adalah asam yang sedikit menghasilkan ion yang ada dalam larutannya (hanya terionisasi sebagian)
Basa Lemah adalah basa yang bisa menghasilkan ion OH dalam jumlah kecil,contoh NH3.
Jadi dapat di simpulkan bahwa pengaruh pengenceran terhadap asam dan basa lemah adalah dapat menurunkan jumlah ion yang dihasilkan ataudengan kata lain semakin membuat larutan tersebut menjadi asam dan basa lemah.
G. Kesimpulan dan saran
• Kesimpulan
a. Asam dan basa dapat dikenali dengan menggunakan zat indikator, yaitu zat yang memberi warna berbeda dalam lingkungan asam dan lingkungan basa (zat yang warnanya dapat berubah saat berinteraksi atau bereaksi dengan senyawa asam maupun senyawa basa). Seperti pada pengujian yang telah dilakukan dan memperoleh hasil sebagai berikut :
o Larutan air perasan jeruk manis,cuka,jeruk nipis,citrun,pewangi dan soklin lantai termasuk larutan Asam,
o Larutan soda kue,deterjen,sabun colek,kapur sirih dan sabun mandi termasuklarutan Basa.
o Larutan garam dan shampoo termasuk larutan Netral.
b. Penentuan pH larutan menggunakan indicator asam basa
o pH larutan A(air perasan jeruk manis,cuka,jeruk nipis,citrun,pewangi dan soklin lantai) adalah 1 ≤ A < 7 sehingga larutan A dapat di simpulkan sebagai larutan Asam.
o pH larutan B (soda kue,deterjen,sabun colek,kapur sirih dan sabun mandi) adalah 9 ≤ B< 14 sehingga larutan B dapat di simpulkan sebagai larutan Basa.
o pH larutan C (garam dan shampoo) adalah =7 sehingga larutan C dapat di simpulkan sebagai larutan Netral
C.  Penentuan pH larutan dengan menggunakan indicator universal
Daridata diatas dapat diketahui bahwa pengaruh pengenceran terhadap besar pH larutan asam basa kuat maupun lemah adalah:
o Pengaruh pengenceran terhadap besar pH larutan asam basa kuat adalah dapat menurunkan jumlah ion yang dihasilkan.
o Pengaruh pengenceran terhadap asam dan basa lemah adalah dapat menurunkan jumlah ion yang dihasilkan ataudengan kata lain semakin membuat larutan tersebut menjadi asam dan basa lemah.
• Saran
Laporan praktikum yang kami buat ini masih perlu untuk di perbaiki,karena Pada praktikum ini di perlukan ketelitian yang tinggi sehingga mendapatkan hasil yang baik.


H. Daftar pustaka
 Syariffudin.2013.Inti Sari Kimia.Tangerang:Scientific Press.
 Tim Redaksi K-13.2014.Kimia 2b.Surakarta:Putra Nugraha.
 Dianti, vera. 2014. Indikator Asam Basa Alami
 Mobi dan yuni.2018.diktat praktikum IPA(Ilmu Pengetahuan Alam);Tegal
 Dwi dkk.Larutan asam dan basa.2010 vol.2

Komentar

Postingan Populer